Dalam memahami pengukuran redaman pada serat optik maka anda harus
terlebih dahulu mengenal tipe-tipe serat kabel optik yang digunakan.
Dalam penggunakan jaringan yang menggunakan kabel serat optic antara
satu sambungan dengan sambungan yang lain yang dihubungkan dengan ODP
terdapat redaman pada setiap titik penyambungan. Redaman serat optik ini
adalah fungsi panjang gelombang dimana pengukuran harus dilakukan
sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan pada perangkat transmisi
yang ada.
Perlu diketahui bahwa pada sistem transmisi yang menggunakan serat
optik, cahaya yang merambat sepanjang kabel optik yang terpasang pasti
mengalami redaman dimana pada ujung kabel dapat dipastikan mengalami
penurunan kekuatan cahaya. Pada sisi lain kekuatan cahaya dari dioda
laser terbatas dan photodetector dapat memiliki sensitifitas tertentu
untuk dapat mendeteksi sinyal optik yang dipancarkan.
Dalam membangun sistem telekomunikasi yang baik, redaman yang
digunakan haruslah berdasarkan level yang tertinggi dimana memiliki
tingkat sensitifitas yang cukup sehingg dapat di deteksi oleh
photodetector. Berikut ini adalah perhitungan level redaman yang sudah
ditentukan dan digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Transmission Loss = Intra Office Loss + Line Loss
Intra Office Loss = Margin Sistem + FDP Loss
FDP Loss = Optic Jumper Cord + Connector Loss
Line Loss = Cable Loss + Splicing Loss + Maintenance Margin
Dalam pengujian serat optik adalah untuk mengukur besarnya Total Loss
dimana hasil penjumlahan dari Cable Loss, Splicing Loss dan Connector
Loss. Untuk mengukur Total Loss bisa menggunakan Optical Power Meter.
Berikut ini adalah tabel Link Budget GPON
Optical Power meter adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk
mengukur seberapa kuat signal yang dikirimkan lewat serat optik.
Untuk selanjutnya akan dibahas mengenai Optical Power Meter ini secara lengkap.
Comments
Post a Comment