MikroTik menyediakan berbagai macam fitur untuk membangun
infrastruktur jaringan yang baik, namun untuk menjaga agar jaringan anda
tidak rentan terhadap tindakan-tindakan orang jahil, berikut ini adalah
beberapa tips keamanan standar setelah anda melakukan konfigurasi
jaringan:
sumber:http://tutorial.netkromsolution.com/?p=981
-
Ganti password untuk admin: System > Users > [Admin] > Password. Berikan hak akses hanya kepada orang-orang yang terpercaya.
-
Disable service port MikroTik yang tidak perlu: IP > Services > [biasanya selain WINBOX, semua di-disable]
-
Disable network discovery di interface umum: IP > Neighbors > [biasanya selain interface menuju ke komputer admin, semua di-disable] – Ini menghindari orang lain untuk mencoba2 scanning (discovery) pakai winbox
-
Memblokir akses ke winbox dengan firewall (Layer 3): IP > Firewall > [+] (buat rule untuk drop akses chain=input untuk IP tertentu)
-
Memblokir akses ke winbox/telnet melalui MAC address (Layer 2): T00ls > MAC Server
-
Membuat rule firewall untuk jenis-jenis serangan tertentu seperti DDoS/Brute Force atau virus.
-
Menggunakan DHCP & ARP reply only. Hal ini berguna untuk mencegah konflik IP dan serangan ARP seperti Netcut.
- Manfaatkan fasilitas Logging untuk melihat aktivitas yang terjadi pada router. Kombinasikan dengan Firewall Log untuk memaksimalkan monitoring ini.
Khusus untuk jaringan Wi-Fi atau HotSpot wireless, (kita sebagai AP
atau pemancar) ada beberapa yang biasanya dilakukan, antara lain:
-
Menggunakan security profile WPA2 – lebih aman daripada WPA (dicentang hanya WPA2 PSK). WPA2 merupakan metode keamanan enkripsi yang sulit untuk di-hack.
-
Menggunakan MAC filter untuk client-client yang dikenali saja (Access List)
sumber:http://tutorial.netkromsolution.com/?p=981
Comments
Post a Comment