30 Perintah Dasar Mikrotik

1.perintah ini di gunakan untuk menshutdown system mikrotik.
[admin@MikroTik]>system shutdown

2.perintah ini di gunakan untuk merestart system mikrotik.
[admin@MikroTik]>system reboot

3. perintah ini di gunakan untuk mereset konfigurasi mikrotik yang telaha di buat sebelumnya.
[admin@MikroTik]>system reset” 

4.perintah “print” atau “pr” di gunakan untuk merubah nama mesin
 Contoh :
[admin@MikroTik]system indentit>pr name:”proxy
Lalu console berubah menjadi “[admin@prroxy]”

5.perintah ini di gunakan untuk merubah password
Contoh :
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password
(jika sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password
(ketikkan password yang baru)

6.perintah ini di gunakan untuk melihat kondisi interface yang sedang aktif.
contoh
“[admin@Mikrotik] > interface print”
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R ether1 ether 0 0 15001 R ether2 ether 0 0 1500

7.perintah ini di gunakan untuk mengupgrade system pada mikrotik
“[admin@Mikrotik] system upgade>To upgrade chosen packages :Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1”

8.perintah ini di gunakan untuk mengaktikan paket software mikrotik
[admin@Mikrotik]system page>Enable
<ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable dhcp

9.perintah ini di gunakan untuk merubah ethernet OS mikrotik
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set etherl nama=public

10.perintah ini di gunakan untuk mengganti nama pada interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)

11. perintah ini di gunakan untuk memberikan default gateway
[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1

12.perintah ini di gunakan untuk melihat mikrotik routers
[admin@routerku] > ip route print

13.perintah yang di gunakan untuk service SSH server
[admin@Mikrotik] ip service> set ssh port=65 

14. perintah ini di gunakan untuk mensetting SNMP
[admin@Mikrotik] snmp> set contact="admin@cabikhosting.com" locati
enabled="yes"
 [admin@Mikrotik]snmp> print
Misal :
enabled: yes
contact: admin@cabikhosting.com
location: jogja

15.perintah yang di gunakan untuk mengetahui besar paket yang di gunakan
 [admin@Mikrotik] > /ping yahoo.com
68.180.206.184 64 byte ping: ttl=49 time=219 ms

16. perintah yang di gunakan untuk mengetahui informasi umum dari mesin routerboard
[admin@Mikrotik] > /system routerboard print
       routerboard: yes
             model: "133"
     serial-number: "15E401C3C6AF"
  current-firmware: "2.11"
  upgrade-firmware: "2.9"
[admin@mikrotik] >

17.perintah ini di gunakan untuk konfigurasi pada system bios
[admin@Mikrotik] system routerboard bios> set debug-level=high
[admin@Mikrotik] system routerboard bios> print
baud-rate: 9600
debug-level: high
boot-delay: 00:00:01
enter-setup-on: any-key
beep-on-boot: yes

18. perintah yang di gunakan untuk melihat suhu pada mikrotik
[admin@Mikrotik] system health> print

19. perintah untuk melihat kondisi lampu pada mesin routerboard
[admin@Mikrotik] > :led led1=yes length=1m
[admin@Mikrotik] >

20. perintah yang digunakan untuk mengaktifkan serial console pada mikrotik
[admin@Mikrotik] system console> set 0 disabled=no term=MyConsole
[admin@Mikrotik] system console> print
Flags: X - disabled, W - wedged, U - used, F – free

21. perintah yang di gunkan untuk komunikasi dengan client lain yang terhubung di dalam router
[admin@Mikrotik] system> serial-terminal serial1
[Type Ctrl-Q to return to console]
[Ctrl-X is the prefix key]

22. perintah ini digunakan untuk  Melihat besarnya traffic yang lewat pada sebuah perangkat dalam satu waktu.  Untuk melihat trafik pada ether1 yang berasal dari jaringan local 192.168.0.0/24 : 
[admin@Mikrotik] tool graphing interface> add interface=ether1 allow-
address=192.168.0.0/24 store-on-disk=yes
 [admin@Mikrotik] tool graphing interface> print
Flags: X - disabled
# INTERFACE ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK
0 ether1 192.168.0.0/24 yes
[admin@Mikrotik] tool graphing interface> 

23. perintah yang di gunakan untuk membuat bonding perangkat.bonding perangkat adalah  sebuah teknologi yang menggabungkan dua buah  perangkat menjadi sebuah perangkat link yang sifatnya virtual
[admin@Mikrotik] interface bonding> add slaves=ether1,ether2
 Membuat bounding pada router2:         
[admin@Mikrotik2] interface bonding> add slaves=ether1,ether2
3. Add addresses to bonding interfaces:
[admin@Mikrotik] ip address> add address=192.168.0.1/24 interface=bonding1
[admin@Mikrotik2] ip address> add address=192.168.0.2/24 interface=bonding1

24. perintah ini di gunakan untuk melihat console monitor pada mikrotik ,per layar memiliki sebuah monitor yang terhubung ke router.
[admin@Mikrotik] system console screen> set line-count=40
[admin@Mikrotik] system console screen> print
line-count: 40
[admin@Mikrotik] system console screen>

25. peintah yang di gunakan Untuk menambahkan kelompok yang diberinama workshop, yang hanya boleh melakukan akses dari IP jaringan 192.168.0.0/24 dapat dilakukan dengan  cara : 
[admin@workshop] snmp community> add name=workshop address=192.168.0.0/24
 [admin@workshop] snmp community> print
# NAME ADDRESS READ-ACCESS
0 public 0.0.0.0/0 no
1 workshop 192.168.0.0/24no
[admin@workshop] snmp community

26.perintah ini di gunakan untuk meng- set remote AAA lewat server radius  
[admin@Mikrotik] user aaa> set use-radius=yes
[admin@Mikrotik]  user aaa> print
use-radius: yes
accounting: yes
interim-update: 0s
default-group: read
[admin@Mikrotik] user aaa>

27.perintah yang di gunakan untuk menghapus konfigurasi routers
[admin@Mikrotik] /system reset
Dangerous! Reset anyway? [y/N]: n
action cancelled 

28. perintah yang di gunakan  Untuk menambahkan grup  reboot  yang nantinya memperbolehkan menghidupkan kembali router local atau secara remote
[admin@Mikrotik] >  user group> add name=reboot policy=telnet,reboot,read,local
 [admin@Mikrotik] >   user group> print
0 name="read"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,test,winbox,password,web,!ftp,!write,!policy
1 name="write"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,write,test,winbox,password,web,!ftp,!policy
2 name="full"
policy=local,telnet,ssh,ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password,web
3 name="reboot"
policy=local,telnet,reboot,read,!ssh,!ftp,!write,!policy,!test,!winbox,!password,!web
 [admin@Mikrotik] >  user group>

29.perintah ini di gunakan untuk mengaktifkan lalu lintas arus pada routers
[admin@Mikrotik] ip traffic-flow> set enabled=yes
 [admin@Mikrotik] ip traffic-flow> print
enabled: yes
interfaces: all
cache-entries: 1k
active-flow-timeout: 30m
inactive-flow-timeout: 15s
[admin@Mikrotik] ip traffic-flow> 

30.perintah yang di gunakan Untuk melihat arus pada tiap perangkat dapat dilakukan dengan perintah ;
[admin@Mikrotik] interface> monitor-traffic ehter1
received-packets-per-second: 57
     received-bits-per-second: 33.4kbps
      sent-packets-per-second: 32
         sent-bits-per-second: 41.8kbps
sumber:http://tumpukan-informasi-jaringan.blogspot.co.id/2013/02/hak-akses-windows-server-2003.html

Comments