1.perintah
ini di gunakan untuk menshutdown system mikrotik.
“[admin@MikroTik]>system shutdown”
2.perintah
ini di gunakan untuk merestart system mikrotik.
“[admin@MikroTik]>system reboot”
3. perintah
ini di gunakan untuk mereset konfigurasi mikrotik yang telaha di buat
sebelumnya.
“[admin@MikroTik]>system reset”
4.perintah
“print” atau “pr” di gunakan untuk merubah nama mesin
Contoh :
[admin@MikroTik]system
indentit>pr name:”proxy”
Lalu
console berubah menjadi “[admin@prroxy]”
5.perintah
ini di gunakan untuk merubah password
Contoh :
[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old
password
(jika
sebelumnya anda belum mengeset password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new
password
(ketikkan
password yang baru)
6.perintah
ini di gunakan untuk melihat kondisi interface yang sedang aktif.
contoh
“[admin@Mikrotik] > interface
print”
Flags: X – disabled, D – dynamic,
R – running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R ether1 ether 0 0 15001 R ether2
ether 0 0 1500
7.perintah
ini di gunakan untuk mengupgrade system pada mikrotik
“[admin@Mikrotik] system
upgade>To upgrade chosen packages :Download
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,1”
8.perintah
ini di gunakan untuk mengaktikan paket software mikrotik
[admin@Mikrotik]system
page>Enable
<ketikkan
paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package>
enable dhcp
9.perintah ini di gunakan untuk merubah ethernet OS mikrotik
[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet
set etherl nama=public
10.perintah ini di gunakan untuk mengganti nama pada
interface
[admin@Mikrotik] >
interface(enter)11. perintah ini di gunakan untuk memberikan default gateway
[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1
12.perintah ini di gunakan untuk melihat mikrotik routers
[admin@routerku] > ip route print
13.perintah yang di gunakan untuk service SSH server
[admin@Mikrotik] ip service> set ssh port=65
14. perintah ini di gunakan untuk mensetting SNMP
[admin@Mikrotik] snmp> set contact="admin@cabikhosting.com" locati
enabled="yes"
[admin@Mikrotik]snmp> print
Misal :
enabled: yes
contact: admin@cabikhosting.com
location: jogja
15.perintah yang di gunakan untuk mengetahui besar paket yang di gunakan
[admin@Mikrotik] > /ping yahoo.com
68.180.206.184 64 byte ping: ttl=49 time=219 ms
16. perintah yang di gunakan untuk mengetahui informasi umum dari mesin routerboard
[admin@Mikrotik] > /system routerboard print
routerboard: yes
model: "133"
serial-number: "15E401C3C6AF"
current-firmware: "2.11"
upgrade-firmware: "2.9"
[admin@mikrotik] >
17.perintah ini di gunakan untuk konfigurasi pada system
bios
[admin@Mikrotik]
system routerboard bios> set debug-level=high
[admin@Mikrotik] system routerboard bios>
print
baud-rate: 9600
debug-level: high
boot-delay: 00:00:01
enter-setup-on:
any-key
beep-on-boot: yes
18. perintah yang di gunakan untuk melihat suhu pada
mikrotik
[admin@Mikrotik]
system health> print
19. perintah untuk melihat kondisi lampu pada mesin
routerboard
[admin@Mikrotik] >
:led led1=yes length=1m
[admin@Mikrotik] >
20. perintah yang digunakan untuk mengaktifkan serial
console pada mikrotik
[admin@Mikrotik]
system console> set 0 disabled=no term=MyConsole
[admin@Mikrotik]
system console> print
Flags: X - disabled,
W - wedged, U - used, F – free
21. perintah yang di gunkan untuk komunikasi dengan client
lain yang terhubung di dalam router
[admin@Mikrotik]
system> serial-terminal serial1
[Type Ctrl-Q to
return to console]
[Ctrl-X is the prefix
key]
22. perintah ini digunakan untuk Melihat besarnya traffic yang lewat pada
sebuah perangkat dalam satu waktu. Untuk
melihat trafik pada ether1 yang berasal dari jaringan local 192.168.0.0/24
:
[admin@Mikrotik] tool
graphing interface> add interface=ether1 allow-
address=192.168.0.0/24
store-on-disk=yes
[admin@Mikrotik] tool graphing interface>
print
Flags: X - disabled
# INTERFACE
ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK
0 ether1
192.168.0.0/24 yes
[admin@Mikrotik] tool
graphing interface>
23. perintah yang di gunakan untuk membuat bonding
perangkat.bonding perangkat adalah
sebuah teknologi yang menggabungkan dua buah perangkat menjadi sebuah perangkat link yang
sifatnya virtual
[admin@Mikrotik]
interface bonding> add slaves=ether1,ether2
Membuat bounding pada router2:
[admin@Mikrotik2]
interface bonding> add slaves=ether1,ether2
3. Add addresses to
bonding interfaces:
[admin@Mikrotik] ip
address> add address=192.168.0.1/24 interface=bonding1
[admin@Mikrotik2] ip
address> add address=192.168.0.2/24 interface=bonding1
24. perintah ini di gunakan untuk melihat console monitor
pada mikrotik ,per layar memiliki sebuah monitor yang terhubung ke router.
[admin@Mikrotik]
system console screen> set line-count=40
[admin@Mikrotik]
system console screen> print
line-count: 40
[admin@Mikrotik]
system console screen>
25. peintah yang di gunakan Untuk menambahkan kelompok yang
diberinama workshop, yang hanya boleh melakukan akses dari IP jaringan 192.168.0.0/24
dapat dilakukan dengan cara :
[admin@workshop] snmp
community> add name=workshop address=192.168.0.0/24
[admin@workshop] snmp community> print
# NAME ADDRESS
READ-ACCESS
0 public 0.0.0.0/0 no
1 workshop
192.168.0.0/24no
[admin@workshop] snmp
community
26.perintah ini di gunakan untuk meng- set remote AAA lewat
server radius
[admin@Mikrotik] user
aaa> set use-radius=yes
[admin@Mikrotik] user aaa> print
use-radius: yes
accounting: yes
interim-update: 0s
default-group: read
[admin@Mikrotik] user
aaa>
27.perintah yang di gunakan untuk menghapus konfigurasi
routers
[admin@Mikrotik]
/system reset
Dangerous! Reset
anyway? [y/N]: n
action cancelled
28. perintah yang di gunakan Untuk menambahkan grup reboot
yang nantinya memperbolehkan menghidupkan kembali router local atau
secara remote
[admin@Mikrotik]
> user group> add name=reboot
policy=telnet,reboot,read,local
[admin@Mikrotik] > user group> print
0
name="read"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,test,winbox,password,web,!ftp,!write,!policy
1
name="write"
policy=local,telnet,ssh,reboot,read,write,test,winbox,password,web,!ftp,!policy
2
name="full"
policy=local,telnet,ssh,ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password,web
3
name="reboot"
policy=local,telnet,reboot,read,!ssh,!ftp,!write,!policy,!test,!winbox,!password,!web
[admin@Mikrotik] > user group>
29.perintah ini di gunakan untuk mengaktifkan lalu lintas
arus pada routers
[admin@Mikrotik] ip
traffic-flow> set enabled=yes
[admin@Mikrotik] ip traffic-flow> print
enabled: yes
interfaces: all
cache-entries: 1k
active-flow-timeout: 30m
inactive-flow-timeout: 15s
[admin@Mikrotik] ip
traffic-flow>
30.perintah
yang di gunakan Untuk melihat arus pada tiap perangkat dapat dilakukan dengan
perintah
;
[admin@Mikrotik] interface>
monitor-traffic ehter1
received-packets-per-second: 57
received-bits-per-second: 33.4kbps
sent-packets-per-second: 32
sent-bits-per-second: 41.8kbps
sumber:http://tumpukan-informasi-jaringan.blogspot.co.id/2013/02/hak-akses-windows-server-2003.html
Comments
Post a Comment